Kalkulator dikenal sebagai alat yang digunakan untuk mempermudah proses hitung menghitung. Namun, sekarang kita mengenal adanya kalkulator ilmiah. Berbeda dengan kalkulator biasa yang digunakan di rumah atau di tempat jual beli, kalkulator ilmiah banyak digunakan dalam bidang pendidikan karena tidak hanya digunakan dalam hitung-menghitung, kalkulator ilmiah juga digunakan untuk memecahkan perhitungan di bidang ilmiah lainnya seperti Fisika. Hal ini dikarenakan kalkulator ilmiah memiliki beberapa fitur standart seperti berikut ini.
Notasi ilmiah adalah cara penulisan nomor yang mengakomodasi nilai-nilai terlalu besar atau kecil untuk dengan mudah ditulis dalam notasi desimal standar. Notasi ilmiah memiliki sejumlah sifat yang berguna dan umumnya digunakan dalam kalkulator, dan oleh para ilmuwan, matematikawan, dokter, dan insinyur.
Hampir sama dengan Notasi Ilmiah, namun agak berbeda karena Floating Point merupakan sebuah format bilangan yang bisa digunakan untuk merepresentasikan suatu nilai yang sangat besar maupun sangat kecil.
Operasi matematika yang disebut merupakan kebalikan dari eksponen (pemangkatan). Anda bisa menghitung rumus Logaritma pada kalkulator ilmiah dengan mudah dan cepat.
Ini adalah sebuah cabang pelajaran matematika yang berhubungan dengan sudut segitiga serta fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, maupun tangen.
Eksponensial atau sering disebut pemangkatan atau fungsi eksponensial, merupakan operasi matematika yang dapat Anda kerjakan pada kalkulator ilmiah. Ini merupakan perkalian yang diulang-ulang.
Dengan menggunakan kalkulator ilmiah, Anda dapat memecahkan masalah atau soal yang berkaitan dengan rumus di atas dengan lebih cepat dan tepat. Salah satu kalkulator ilmiah dengan kualitas terbaik adalah kalkulator ilmiah CASIO. Bekerjasama dengan persatuan guru di Indonesia, CASIO menciptakan kalkulator ilmiah pertama berbahasa Indonesia, yaitu CASIO FX-991ID Plus. Dengan adanya kalkulator ilmiah ini, diharapkan para siswa akan lebih senang bereksplorasi dengan Matematika atau pelajaran ilmiah lainnya.
source: plimbi