Pulpen Fountain pen adalah sebuah pulpen yang memiliki ujung mata pulpen yang tajam dan berbentuk seperti panah dilengkapi dengan kantung tinta yang dapat diisi ulang. Tinta yang dipakai adalah tinta berbasis air, diisi melalui mata pulpen dengan mekanisme memakai penyedot tinta yang kemudian dimasukkan ke dalam kantung tinta di dalam pulpen. Dibandingkan dengan jenis pulpen yang lain, pulpen fountain pen membutuhkan perlakuan yang lebih halus. Namun, terkadang pengguna pulpen fountain pen melakukan beberapa kesalahan yang dapat mengurangi kinerja sebuah pulpen fountain pen. Berikut adalah 7 kesalahan pengguna pulpen fountain pen yang sering ditemukan.
Hal ini akan menyebabkan badan pulpen menjadi lecet dan mengurangi keindahan pulpen.
Pengguna fountain pen harus menghindari mengisi ulang tinta pulpen dengan tinta kaligrafi seperti India ink, Lawyer’s ink dan pigmented ink karena tinta-tinta tersebut digunakan untuk dip pen dan dapat membuat pulpen menjadi berkarat. Jika Anda menggunakan Parker fountain pen, maka gunakanlah tinta refill yang sama dari Parker.
Berbeda dengan ballpoint, fountain pen tidak perlu ditekan saat menulis karena tinta akan keluar dengan sendirinya.
Pulpen yang tidak dibersihkan akan menyebabkan tinta susah untuk keluar.
Alkohol dan aceton akan membuat warna di badan pulpen menjadi rusak atau luntur.
Hal ini akan menyebabkan ujung mata pulpen menjadi bengkok, tumpul dan tidak dapat digunakan lagi.
Ini adalah kesalahan yang terbesar bagi pemilik fountain pen. Walaupun terlihat tidak sama dengan pulpen lainnya, namun fountain pen tetap harus sering digunakan.
Source : The Goulet Pen Company